Rabu, 28 Maret 2012
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sejak dilahirkan manusia dibekali dengan berbagai kompetensi. Menurut
Benyamin S. Bloom, kompetensi manusia itu dapat dipilah-pilah menjadi tiga
ranah, yaitu ranah pengetahuan, ranah psikomotor, dan ranah sikap. Pengembangan
ketiga ranah terebut
BAB II
BAB II
KEPANITIAAN PORSENI
1.
Panitia
A.
Penyelenggara porseni MA se-BKMA Kabupaten Jombang tahun
2012 adalah
BAB IV
BAB IV
PERATURAN TEKNIK
A.Upacara Pembukaan
1. WAKTU DAN TEMPAT
a. Hari : Senin
b. Tanggal : 14 Mei 2012
c. Pukul : 07.00 – 09.00
d. Tempat : Lapangan
Untung Suropati Tambakberas
2. PETUGAS
a. Inspektur Upacara :
Drs. H. Saifullah Yusuf, M.Ag.
(Wakil Gubernur Jawa Timur)
DR. H. Suyudi, M.Ag
(Ka.Kan.Kemenag Jombang)
BAB V
BAB V
PENUTUP
Demikian gambaran mengenai Panduan
Pekan Olah Raga dan Seni (PORSENI) Madrasah Aliyah se-BKMA kabupaten Jombang.
Sabtu, 24 Maret 2012
LI LANQING, REFORMER PENDIDIKAN CINA
PENDAHULUAN
Pendidikan memiliki peranan yang
sangat strategis dalam membangun suatu masyarakat bangsa. Melalui pendidikan
suatu bangsa dapat mengembangkan masyarakatnya menjadi masyarakat dan bangsa
yang maju. Karena melalui pendidikan akan dapat dikembangkan sumber daya manusia
yang berkualitas sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang ingin
dikembangkanya. Hal ini terlihat dari berbagai kenyataan, bahwa suatu
masyarakat dan bangsa maju pasti memiliki suatu sistem pendidikan yang baik.
Kondisi ini dapat ditafsirkan dengan dua hal. Pertama, pendidikan di negara
maju baik karena pemerintahnya memiliki komitmen yang tinggi terhadap
pendidikan, Kedua bisa jadi karena pendidikan yang baik menghasilkan dan
mendorong suatu masyarakat dan bangsa menjadi maju. Kedua kemungkinan ini dapat
saja terjadi. Namun kemungkinan pertama didukung oleh banyak pengalaman negara
yang baru saja memasuki dalam kelompok negaran maju, seperti Malaysia dan Cina.
Kemajuan kedua negara ini karena mereka memiliki komitmen yang kuat dan
kepedulian yang tinggi akan dunia pendidikan.
SERTIFIKASI DAN LISENSI PROFESI PENGEMBANG KURIKULUM DAN PENGEMBANG TEKNOLOGI PENDIDIKAN PROFESIONAL
Pendahuluan
Harapan mendapatkan perlindungan akan profesi yang digeluti merupakan harapan semua orang. Hal ini dimaksudkan agar profesi tersebut benar-benar dapat dilakukan dengan baik dan dapat memberikan hasil yang juga baik. Di samping itu, agar orang yang menggeluti profesi tersebut merasa aman dalam melaksanakan pekerjaannya karena jelas dilindungi oleh aturan yang telah disepakati oleh kelompok profesi tersebut dan diakui oleh kelompok profesi lain. Di sisi lain ada hak, kewajiban, dan kewenangan yang jelas akan lingkup pekerjaan dari profesi yang digelutinya.
Harapan mendapatkan perlindungan akan profesi yang digeluti merupakan harapan semua orang. Hal ini dimaksudkan agar profesi tersebut benar-benar dapat dilakukan dengan baik dan dapat memberikan hasil yang juga baik. Di samping itu, agar orang yang menggeluti profesi tersebut merasa aman dalam melaksanakan pekerjaannya karena jelas dilindungi oleh aturan yang telah disepakati oleh kelompok profesi tersebut dan diakui oleh kelompok profesi lain. Di sisi lain ada hak, kewajiban, dan kewenangan yang jelas akan lingkup pekerjaan dari profesi yang digelutinya.
Strategi Pembelajaran Inovatif untuk Peningkatan Mutu Pendidikan: Suatu Tinjauan Konseptual dengan Pendekatan Teknologi Pendidikan
Abstract
Education, that is conducted in order to fulfill the demand of the
1945 Constitution to educate the nation, is a very complex process.
Internationally, we are still unable to compete and lag behind
education-wise. Nevertheless, government of Indonesia has always given
their utmost attention to the quality of education by finding new
approach to teaching and learning. A variety approach such as
Development Program of Instructional System (PPSI), Student Active
Learning (CBSA), Competency Based Curriculum (KBK), and Level of
Education Curriculum (KTSP) were applied once in a time to find
instructional strategy that suit to the demand of the era.
Unfortunately, we have yet to improve the quality of instruction that we
dream about.
This paper presents an innovative instructional strategy that focuses on instructional vision, systematical approach, and valid and reliable measurement in order to facilitate students to fulfill the required goals. Furthermore, this paper also discusses the need of visionary educational strategy that is able to help students to create their future dream.
At the end, the paper presents the important of the user, the school, and the students, or otherwise known as the safety triangle that represents stakeholders, in setting the level of education relevance.
Key words: quality of education, innovative instructional strategy, safety triangle
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pendidikan yang di selenggarakan dalam rangka memenuhi amanat UUD 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, adalah proses yang sangat kompleks.
This paper presents an innovative instructional strategy that focuses on instructional vision, systematical approach, and valid and reliable measurement in order to facilitate students to fulfill the required goals. Furthermore, this paper also discusses the need of visionary educational strategy that is able to help students to create their future dream.
At the end, the paper presents the important of the user, the school, and the students, or otherwise known as the safety triangle that represents stakeholders, in setting the level of education relevance.
Key words: quality of education, innovative instructional strategy, safety triangle
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pendidikan yang di selenggarakan dalam rangka memenuhi amanat UUD 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, adalah proses yang sangat kompleks.
Senin, 12 Maret 2012
Masalah Pokok Ekonomi
Inti masalah ekonomi yaitu
kelangkaan sumber daya dibanding kebutuhan manusia yang bermacam-macam dan
tidak terkendali. Masalah ekonomi menurut aliran ekonomi klasik adalah
produksi, konsumsi dan distribusi untuk emcapai kemakmuran. Menurut aliran
ekonomi modern, masalah ekonomi adalah: apa dan berapa yang diproduksi;
bagaimana cara memproduksi; dan untuk siapa barang tesebut diproduksi?